Kabut Asap Pekat, Wakil DPRD Tanjabbar : Pemkab Harus Bekerja Lebih Ekstra

Iklan
Kabut Asap Pekat, Wakil DPRD Tanjabbar : Pemkab Harus Bekerja Lebih Ekstra
Kabut Asap Pekat, Wakil DPRD Tanjabbar : Pemkab Harus Bekerja Lebih Ekstra

sapajambe.com- Kuala Tungkal - Wakil Ketua DPRD sementara kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) nurkholis meminta Pemerintah kabupaten tanjung jabung barat untuk bekerja lebih ekstra dalam memantau udara yang tercemar asap dari kebakaran hutan dan lahan.

"Berbeda dengan masayarakat yang diminta untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, kalau orang pemkab harus banyak keluar, supaya melihat dan merasakan kondisi udara yang tidak sehat" ujar kholis saat di konfirmasi melalui via telpon, rabu (11/09/2019)

Lebih lanjut kholis mengatakan kalau semua pihak harus peduli, serius dan tegas kepada masyarakat yang mencoba membakar lahan, karena sudah ada aturan yang mengatur tentang pembakaran lahan yang mengakibatkan bencana kabut asap, agar terulang lagi kedepannya.

"karna selain bersumber dri asap kendaraan, asap pembuangan pabrik, juga karna kebakaran hutan dan lahan, namun diperparah lagi terjadi di musim kemarau tentu mengganggu kegiatan bertani, nelayan, perkantoran, sekolah baik kenyamanan dan kesehatan" tegasnya

Tidak hanya meminta Pemkab tanjabbar bekerja lebih keras dalam memantau perkembangan pencemaran udara dan mengatasi karhutla, politisi golkar tersebut ini juga meminta kepada masyakarat agar selalu menggunakan masker saat beraktivitas baik di pagi hari, siang dan malam karena kondisi udara masih fluktuatif, bahkan kabut asap cenderung pekat.

Lebih lanjut kholis sangat mengapresiasi buat dinas lendidikan yang bekordinasi dengan dinas kesehatan yang telah mngeluarkan kebijakan libur sekolah meskipun konsekuensi nya menganggu kegiatan belajar mengajar.

"Untuk sementara masyarakat dihimbau jangan lupa memakai masker, dan untuk pihak pemkab harus keluar lihat apa yang terjadi, kedepan diharapkan ada solusi jangka pendek dan jangka panjang untuk masalah kabut asap di kabupaten tanjabbar" pungkasnya. ( red)

Iklan