Sosialisasi Pendidikan Politik Pemilih Pemula Dengan Pembentukan Komunitas Remaja Cerdas Bermedia dalam Menghadapi Politik Elektoral 2019 di Kota Jamb

Iklan
Sosialisasi Pendidikan Politik Pemilih Pemula Dengan Pembentukan Komunitas Remaja Cerdas Bermedia dalam Menghadapi Politik Elektoral 2019 di Kota Jamb
Sosialisasi Pendidikan Politik Pemilih Pemula Dengan Pembentukan Komunitas Remaja Cerdas Bermedia dalam Menghadapi Politik Elektoral 2019 di Kota Jamb

Oleh:

Cholillah Suci Pratiwi, S.IP, M.A dan Ratna Dewi, S.H., M.H*

Kemajuan teknologi dan arus globalisasi membawa media dalam proses transformasi secara massif. Bahkan secara tidak langsung media merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari individu khusus nya kelompok milenial. Rutinitas dan publikasi merupakan dua bagian yang secara tidak disadari dewasa ini menjadi dua membentuk sebuah relevansi.

Relevansi antara konsumen dan media tersebut. Beberapa ahli mendefenisikan media secara berbeda-beda, namun jika dianalisa pendapat para ahli dapat dikatakan masih dalam satu frame yang sama. Dalam Buku Pengantar Ilmu Komunikasi), media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antar manusia, maka media yang paling dominasi dalam berkomunikasi adalah panca indera manusia seperti mata dan telinga.

Pesan-pesan yang diterima selanjutnya diproses oleh pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu.

Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah pengguna internet tahun 2017 telah mencapai 143,26 juta jiwaatau setara dengan 54,68 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Jumlah tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 10,56 juta jiwa dari hasil survey pada tahun 2016. Demikian diumumkan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) setelah melakukan survey penetrasi dan perilaku pengguna media internet di Indonesia [kominfo.go.id].

Adapun komposisi pengguna internet berdasarkan jenis kelamin, terdiri dari perempuan sebanyak 48,57 persen, dan lelaki sebanyak 51,43 persen. Adapun berdasarkan usia, sebanyak 16,68 persen pengguna berusia 13-18 tahun dan 49,52 persen berusia 19-34 tahun. Sementara itu, persentase pengguna internet berusia 35-54 tahun mencapai 29,55 persen. Pengguna internet berusia 54 tahun ke atas mencapai 4,24 persen.

Sejalan dengan hal diatas, maka Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Fisipol Universitas Jambi yang diketuai oleh Ratna Dewi, SH., M.H. merasa terpanggil untuk berkontribusi terhadap masyarakat khususnya Para Remaja Kota Jambi. Tim yang terdiri dari atas Cholillah Suci Pratiwi, S.IP., M.A., Ahmad Baidawi, S.IP., M.Hub.Int dan 3 Mahasiswa-Mahasiswi Semester Akhir Fisipol Universitas Jambi. Adapun dipilihnya 3 SMA N Kota Jambi ini sebagai tempat pengabdian pada masyarakat karena Tim menilai 3 SMA N Kota Jambi ini bisa representasi dari para remaja Kota Jambi sebagai Pemilih Pemula dalam menghadapi politik elektoral di Kota Jambi 2019.

Melalui paparannya, Ratna Dewi, S.H., M.H menyampaikan bahwa pengetahuan serta pemahaman akan pendidikan politik sangatlah penting bagi generasi muda atau para remaja khususnya di Kota Jambi. Karena tanpa pemahaman yang baik terhadap politik maka generasi muda atau para remaja hanya akan dijadikan sebagai obyek dalam politik elektoral. Selain itu, ibu Ratna Dewi juga mengucapkan beribu terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh SMA N yang dijadikan sebagai tempat pengabdian oleh Tim dari Fisipol Universitas Jambi tanpa itu maka pengabdian ini tidak akan bisa berjalan dengan baik.

Masih dalam konteks yang sama terkait sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula di Kota Jambi, Pemateri lainnya, Cholillah Suci Pratiwi, S.IP., M.A yang merupakan Dosen Ilmu Politik Universitas Jambi dan juga Alumni dari Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menyampaikan bahwa di era yang penuh dengan kemajuan teknologi saat ini dimana semua generasi muda dapat menggunakan media sosial, sehingga hal ini membuat para remaja menjadi rawan terserang berita hoax. Penyebaran berita hoax selalu mendekati momentum politik karena ada kepentingan politik yang melatarbelakanginya. Tetapi hal ini dapat di sikapi oleh para remaja khususnya bagi remaja Kota Jambi dengan cara menjadi netter yang cerdas dan lebih selektif terhadap semua informasi yang tersebar. Pada acara sosialisasi ini, seluruh kepala sekolah, guru beserta staff dan Siswa-siswi di 3 SMAN Kota Jambi sangat mengapresiasi dilangsungkannya kegiatan sosialisasi ini. Hal ini karena mereka melihat pendidikan politik bagi para remaja sangatlah penting sehingga para remaja bisa terhindar dari kebodohan akan politik. Diakhir acara ini mitra dari SMAN Kota Jambi sangat berharap kegiatan ini tidak berhenti hanya disini tetapi bisa berlanjut dengan diadakan kegiantan-kegiatan lainnya. Sekian.

*penulis adalah dosen fisipol unja

Iklan