OPINI: Bahasa Arab sebagai Gerbang Awal Kelimuan

Iklan
OPINI: Bahasa Arab sebagai Gerbang Awal Kelimuan
OPINI: Bahasa Arab sebagai Gerbang Awal Kelimuan

Oleh : Ahmad Fikri Al-Mahfuzd Jurusan PBA Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN STS Jambi

Sebagian besar disiplin ilmu dulunya berasal dari Timur Tengah. Banyak ilmuan yang lahir dari tahan Jazirah Arab dan Afrika, seperti Ibnu Sina mengenai kedokteran, Al-Khawarizmi matematika, Ibnu Rasyd fisika, Al-Haytam optic dan masih banyak lagi ilmuan-ilmuan muslim lainnya.

Kontribusi para ilmuan tersebut tak terlepas dari bahasa Arab, yang menjadi bahasa keseharian (lughatul yaumiyyah) yang digunakan oleh mereka. Para ilmuan tersebut banyak menulis buku-buku/kitab-kitab dari setiap disiplin ilmu yang mereka kuasai, dan tulisan tersebut menggunakan bahasa arab. Seperti Qonun fi thib karya Ibnu Shina, Al-kimya karya Jabir ibnu- hayyan, Muqoddimah karya Ibnu Khaldun dan masih banyak lainnya yang tercatat dalam sejarah ilmuan muslim terdahulu.

Seperti yang kita ketahui, semua peradaban dulunya dimulai dari bangsa Arab dan banyak orang-orang Eropa yang belajar di negri Arab untuk memiliki dan membawa peradaban tersebut ke Eropa setelah selesai belajar di negri Arab. Semua yang dipelajari dulunya menggunakan bahasa Arab dan hal itu yang mengharusakn para ilmuan dulu harus bisa berbasa Arab, karena semua disiplin ilmu ditulis menggunakan bahasa Arab sebelum perpustakaan terbesar di Bagdhad dihancurkan oleh orang kafir Romawi.

Beda halnya dengan sekarang, semua karya-karya ilmuan muslim yang dulunya berbahasa Arab telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris, dan buku-buku tersebut menjadi acuan pembelajaran di universitas-universitas terkemuka di Eropa. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan bagi kita untuk mempelajari bahasa Arab, karena masih banyak buku-buku ulama kontemporer yang masih berbahasa Arab.

Terlebih lagi sekarang banyak bimbingan belajar yang membuka untuk belajar bahasa Arab, jadi sangat memuahkan kita untuk belajar bahasa Arab lebih mendalam. Mengapa judul di atas disebutkan demikian?? Mungkin banyak yang beranggapan bahwa hal tersebut berlebihaan atau bahkan sangat berlebihan.

Harus kita ketahui bahwa bahasa Arab adalah bahasa keenam yang paling banyak digunakan di dunia setelah bahasa Prancis, ada sekitar 20 negara yang menggukan bahasa sehari-harinya menggunakan bahasa Arab dan 442 juta orang yang berdialek menggukan bahasa Arab.

Data tersebut mendorong kita utuk belajar bahasa Arab, karena untuk mempelajari Al-quran, Al-haduts dan kitab-kitab para salafusshilih setidaknya kita harus memahami sedikit banyaknya bahasa Arab.

Karna untuk memehami disiplin ilmu yang lainnya kita harus terlebih dahulu mempelajari hal yang wajib yang perlu kita tahu. Ketika kita telah bias atau bahkan mahir dalam menggunakan bahasa Arab, bahkan telah memiliki empat kemahiran yang ada dalam bahasa Arab, secara tidak langsung kita telah membuka pintu gerbang utama untuk mencapai disiplin ilmu yang hendak kita tuju.

Karena banyak universitas-universitas yang bahasa pengantar dalam pembelajarannya menggunakan bahasa Arab dan banyak kitab-kitab yan ditulis oleh para ulama dengan menggunakan bahasa Arab. Semoga Allah SWT selalau memberi rahmatnya kepada kita semua.

Wallahua’lam bisshawab.

 

Iklan