Kades Pematangjering Minta Jalan Penghubung Antar Desa Menjadi Jalan Provinsi

Iklan
Kades Pematangjering Minta Jalan Penghubung Antar Desa Menjadi Jalan Provinsi
Kades Pematangjering Minta Jalan Penghubung Antar Desa Menjadi Jalan Provinsi

SAPAJAMBE.COM, MUARO JAMBI - Kepala Desa Pematangjering, A Rasyid  meminta kepada Bupati Muarojambi, Masnah Busro untuk menyampaikan kepada Gubernur Jambi, Al Haris agar membuat jalan penghubung Desa Pematangjering ke Desa Sungaiduren menjadi jalan provinsi. 

"Tolong sampaikan kepada Gubernur, jalan kami dari Simpang Sungaiduren sampai masuk ke dalam iko (Desa Pematangjering), kalo biso jadi jalan provinsi," kata Rasyid saat sambutan di acara pengukuhan Kepala Desa sebagai pemangku adat yang dilaksanakan di Desa Pematangjering, Selasa (17/05/22) kemarin.

Rasyid mengatakan, Desa Pematangjering yang sebelumnya adalah Desa Daerah Tertinggal, kini sudah menjadi Desa yang maju dikarenakan program Keramba yang dilakoni oleh masyarakat sekitar. 

Meski beberapa wilayah desa di Muarojambi banyak menjalankan usaha keramba sebagai mata pencaharian masyarakat seperti di desa Sungaiduren, Mendalo Laut dan Maropijoan, Ia mengklaim bahwa Desa Pematangjering menjadi desa pemasok ikan terbesar di provinsi Jambi, khususnya ikan Nila.

"Kami menghasilkan ikan 15 Ton per harinya. Pakan lebih kurang 30 Ton per hari yang masuk dengan harga Rp10 ribu per kilo dan dikirim dari pulau Jawa. Untuk bibit sendiri dikirim dari Padang dan Linggau," jelasnya. 

Lalulintas ikan dan pakan yang keluar masuk tersebut, menjadi alasan pihak desa ingin jalan desanya menjadi jalan Provinsi Jambi.  

"Kami meminta perhatian kepada provinsi untuk masalah jalan ini. Jalan tolong diperhatikan," pintanya. 

Selain itu, Rasyid juga berharap kepada Pemerintah Provinsi Jambi untuk membuat pelabuhan ikan di desanya.

Sementara itu, khusus kepada pemerintah kabupaten Muarojambi, Rasyid minta perhatian untuk perbaikan atau pembangunan jembatan yang ada di Dusun Tuo. 

"Kami minta kepada kabupaten perbaiki jembatan yang berada di Dusun Tuo yang sudah rusak itu," pungkasnya. (*)

Iklan