Komisi II DPRD Panggil Pihak PDAM Tirta Pengabuan Terkait Limbah di Desa Talangmakmur

Iklan
Komisi II DPRD Panggil Pihak PDAM Tirta Pengabuan Terkait Limbah di Desa Talangmakmur
Komisi II DPRD Panggil Pihak PDAM Tirta Pengabuan Terkait Limbah di Desa Talangmakmur

SAPAJAMBE.COM, TANJAB BARAT - Limbah endapan berupa lumpur dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirta Pengabuan yang mengalir diwilayah kilometer 06, Desa Talangmakmur, Kecamatan Tebingtinggi, Tanjab Barat meresahkan masyarakat sekitar.

Pasalnya, pembuangan endapan air ini mengalir keperkebunan masyarakat yang mengakiatkan sejumlah kebun masyarakat di Desa Talangmakmur terendam banjir, dan tak sedikit pula tanaman sawit milik warga menjadi rusak.

Kepala Desa Talangmakmur, Aminah mengatakan luapan limbah PDAM Tirta Pengabuan ini sudah terjadi sejak bulan Juli 2021 lalu sehingga banyak kebun warga yang mengalami banjir dan rusak akibat pembuangan limbah tersebut.

“Masyarakat merasa rugi akibat dampak limbah PDAM banyak perkebunan warga rusak, belum lagi disaat hari hujan sehingga merendam perkebunan warga.” Kata Kades saat melaksanakan rapat dengar pendapat bersama anggota Komisi II DPRD Tanjab Barat", ujarnya.

Ia meminta kepada pihak terkait agar masalah ini segera dituntaskan dan mencari solusi agar dampak yang ditimbulkan tidak terjadi lebih meluas merusak mata pencaharian warganya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Tanjab Barat, Tubagus Satria Ryan Hermawan mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil rapat komisi ini pihaknya dalam waktu dekat bersama dinas terkait akan turun kelokasi melakukan peninjauan terhadap dampak kerusakan dari limbah PDAM tersebut.

"Kami nanti dari komisi II akan mengadakan turun kelapangan untuk mengecek langsung kondisi limbah PDAM dan kondisi kebun masyarakat yang terdampak, kami akan mengundang OPD terkait untuk meninjau dilapangan.” Ungkapnya.

Mengenai langkah yang akan diambil, Politisi PDI-Perjuangan ini menambahkan bahwa pihaknya akan berkoodinasi terlebih dahulu bersama OPD terkait mencari solusi.

“Terkait hal ini kita akan berkoodinasi dulu dengan pihak PU, tidak bisa secara instan, apakah limbah endapan itu diolah kembali atau kita buatkan saluran pembaungan nya. Yang pasti kita akan kawal permasalahan ini untuk kesejahteraan masyarakat", pungkasnya. (*)




Iklan