Memasuki Hari Ketiga Pencarian Korban Tenggelam di WFC, Bupati Ikut Tim Sar Lakukan Penyisiran

Iklan
Memasuki Hari Ketiga Pencarian Korban Tenggelam di WFC, Bupati Ikut Tim Sar Lakukan Penyisiran
Memasuki Hari Ketiga Pencarian Korban Tenggelam di WFC, Bupati Ikut Tim Sar Lakukan Penyisiran

Sapajambe, Tanjabbarat- Bupati Tanjung Jabung Barat Dr.Ir.H.Safrial MS, bersama tim Basarnas, TNI, Polri dan didampingi sejumlah kepala dinas ikut lakukan pencarian korban tenggelam di WFC yang terjadi beberapa hari yang lalu. Kamis (16/01).

Bupati yang datang ke posko pencarian korban sekitar pukul 13.30 wib, langsung lakukan penyisiran bersama tim Basarnas, TNI, Polri dan didampingi sejumlah kepala dinas menggunakan speedboat Basarnas. Penyisiran dilakukan di sungai Pengabuan mulai dari kuala parit satu sampai ke kuala parit tiga ancol.

Saat diwawancarai awak media usai penyisiran, Bupati berharap pencarian korban tenggelam atas nama zulfan ansori dilakukan semaksimal mungkin, mengingat ini sudah memasuki hari ketiga tenggelamnya korban.

"mudahan-mudahan dengan kerja keras tim gabungan, korban hari ini dapat ditemukan" imbuh bupati.

"Saya menghimbau kepada para orang tua, memberi pengarahan kepada anak-anak nya agar tidak berenang dipinggir sungai" ujarnya.

"pentingnya peran para orang tua melarang atau mengawasi anak nya masing-masing, agar tidak berenang dipinggir sungai," tambahnya.

Bupati juga sampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban. Bupati berharap keluarga diberikan ketabahan atas musibah yang terjadi.

Berdasarkan Keterangan Kepala Polisi Sektor Kawasan Pelabuhan IPTU. Agung Heru Wibowo, SH. MH, Korban atas nama Zulfan (16 Tahun) merupakan warga Jl. Kihajar dewantara(siswa ujung) Kelurahan Patunas Kecamatan Tungkal Ilir.

Dijelaskannya, Korban tenggelam pada hari Selasa 14 Januari 2020 sekitar pukul 16.00 wib, awal mula kejadian korban berenang bersama tiga orang rekannya disekitar anjungan dermaga pelabuhan LASDP (WFC). Korban bersama rekannya berenang menuju pompong yang berhenti berjarak sekitar 30 m dari dermaga. Diduga korban mengalami kelelahan atau kram sehingga tidak sanggup melawan deras nya arus sungai pengabuan yang sedang pasang pada saat itu.

Sampai hari ini upaya pencarian korban terus diperluas hingga 2 KM dari lokasi kejadian, melibatkan pihak terkait seperti Basarnas, Pol Air Mabes Polri, KSOP, Polres Tanjab Barat, Kodim 0419/Tanjab, Damkar, dan BPBD.(lm)

Iklan