Tanjabbar - Gerakan Komunitas Pejuang Subuh digagas oleh anak-anak muda yang merasa prihatin melihat masjid yang selalu sepi saat shalat Subuh tiba. Terlebih saat melihat lebih banyak pria separuh baya dan lanjut usia yang melakukan shalat Subuh di masjid.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komunitas Pejuang Subuh chapter Tanjabbar, Nur Rizky Maulana saat di temui tim redaksi usai melaksanakan Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Agung Al-istiqomah kuala tungkal, minggu (21/07/2019).
‚¬Å“Misi Pejuang Subuh yaitu menjadikan shalat subuh seramai shalat jumat alasannya shalat subuh merupakan shalat fardhu yang paling sulit untuk dilaksanakan. Untuk itulah kami hadir disini untuk memotivasi kaum milenial khusunya anak-anak muda calon penerus bangsa,‚¬ pungkasnya
Menurutnya, kendala yang dihadapi sebagian masyarakat kita yakni kendala bangun di waktu subuh, olehnya itu Komunitas ini membantu masyarakat yang ingin dibangunkan ketika waktu shalat subuh.
‚¬Å“Bagi masyarakat yang terkendala bangun, bisa diberikan nomor ponselnya dan di masukan ke grup untuk membantu masyarakat yang belum bisa bangun melaksanakan sholat subuh berjamaah dan memberi semangat untuk melangkahkan kaki ke masjid saat sholat subuh" ujarnya
Rizky berharap dengan adanya komunitas ini akan semakin tinggi motivasi masyarakat Tanjabbar khususnya anak-anak muda untuk melaksanakan Shalat Subuh berjamaah di Masjid.
"Saya berharap kepada pemkab tanjabbar agar memberi dukungan dan suport untuk komunitas pejuang subuh ini, agar semakin maju" tutupnya
kegiatan ini sudah dilakukan berpindah-pindah di beberapa Masjid yang ada di kuala tungkal setiap subuhnya. Gerakan Pejuang Subuh tanjabbar sudah beranggotakan kurang lebih 100 orang.
