Pemkab Sorolangun Siapkan Tim Independen, Selsaikan Sengketa Masyarakat Dengan PT.Minimex

Iklan
Pemkab Sorolangun Siapkan Tim Independen, Selsaikan Sengketa Masyarakat Dengan PT.Minimex
Pemkab Sorolangun Siapkan Tim Independen, Selsaikan Sengketa Masyarakat Dengan PT.Minimex

SAPA JAMBE. Sorolangun‚¬€œ Merujuk pada hasil pertemuan antara warga Desa Taman Dewa, Kecamatan Mandi Angin dengan pihak PT Minimex belum lama ini, warga meminta agar biaya ganti rugi di hitung kembali dan masayarakat juga meminta segera di lakukan pembebasan lahan warga yang terkena dampak oleh aktivitas perusahaan tersebut. Hasil hitungan yang semula di lakukan oleh tim pekerjaan umum, yang diturunkan Pemkab Sarolangun, merekomendasikan pihak perusahaan untuk mengelurkan biaya ganti rugi sebesar Rp 408.150.000. Namun jumlah ini dianggap terlalu kecil untuk dibagikan pada 18 warga yang rumahnya rusak. Warga menuntut agar pihak Minimex membeli rumah dan tanah mereka. Untuk menghitung kembali itu, disepakatilah akan di bentuknya Tim Independen yang di siapkan oleh pemerintah Kabupaten Sarolangun, Deshendri Kepala Dinas lingkungan Hidup Sarolangun saat di konfirmasi menuturkan bahwa tim tersebut sedang dalam proses penyiapan anggota tim. ‚¬Å“Sudah, sedang dalam proses pembentukan dan kontraknya juga akan segera kita siapkan,‚¬ Kata Deshendri, (25/10/2017). Tim tersebut lanjut Deshendri, melibatkan pihak Universitas Jambi dan juga pakar teknis dari luar daerah yang memiliki keahlian tambang, tekhnik sosial, tekhnik lingkungan dan teknik bangunan dan geo tekhnik. ‚¬Å“Jika tim ini sudah klop semua, kita pemkab bersama tom akan segera turun lakukan kajian, sebab jujur saja banyak sekali tahapan yang harus di lalui dan tidak semudah yang di bayangkan, jadi kami berharap masyarakat harus sabar,‚¬ jelasnya. Sementara itu tim independen yang datang dari Jambi saat berdiskusi di ruang kerja Kadis LH Sarolangun, saat itu mengatakan siap turun kelapangan jika memang sudah di sepakati. ‚¬Å“Saya sudah membaca persoalan Minemex dengan warga dan kesepakatan pembentukam tim itu pak, yang jelas pada prinsifnya kita bersama rombongam setuju. Namun hanya saja dari hasil persetujuan yang di sepakati dalam surat itu, persoalan waktu yang harus di kaji kembali, sebab untuk melakukan ini butuh waktu yang cukup panjang,‚¬ Kata Yanuar Fitri yang juga merupakan Dosen di Universitas Jambi. Dia juga memastikan jika ini sudah kumpul semua para tim work, nantinya akan segera turun kelokasi, hanya saja dia meminta agar ada pengawalan keamanan.

‚¬Å“Hasil riset dan kajiannya nanti akan di serahkan kepada pemda agar tidak menimbulkan masalah dan untuk menjaga nilai independensi, kemudian kami juga butuh pendamping dan keamanan saat turun ke lokasi nanti,‚¬ harapnya.(rama)

 

Iklan