Visi Misi Fachrori-Syafril Dalam Menangani Covid-19 dan Narkoba Paling Kongkrit

Iklan
Visi Misi Fachrori-Syafril Dalam Menangani Covid-19 dan Narkoba Paling Kongkrit
Visi Misi Fachrori-Syafril Dalam Menangani Covid-19 dan Narkoba Paling Kongkrit

 Sapajambe.com JAMBI - Visi misi dan program pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jambi pasangan Fachrori Umar-Syafril Nursal dalam menghadapi pandemic Covid-19 dan narkoba paling kongkrit pada debat pamungkas di Swiss-bellhotel malam ini, Sabtu (5/12/202).

Dalam penjelasan, Fachrori mengatakan dalam penanganan Covid-19 dan Narkoba, pihaknya telah mempersiapkan prioritas pembangunan Jambi Berkah yang terdiri atas penguatan manajemen tangguh bencana dan pemberdayaan ekonomi melalui lembaga sosial keagamaan. 

Dari aspek penanganan kesehatan, telah dan akan terus dilakukan peningkatan intensitas Rapid Tes dan Sweb. Kemudian pelayanan khusus Covid, serta penambahan ruang isolasi dan layanan laboratorium. 

“Kita juga akan memastikan tersedianya sarana prasarana penerapan protokol kesehatan di perkantoran dan tempat pelayanan publik,” ujarnya.

Untuk aspek sosial, kata Fachrori, pihaknya  telah menyalurkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) kepada 30 ribu Kepala Keluarga berupa Bantuan Langsung Tunai. Bantuan ini diperuntukkan bagi keluarga pra sejahtera yang terdampak pandemi.

“Untuk aspek ekonomi, kita telah dan akan terus mendorong pemulihan ekonomi Jambi melalui kebijakan Pelatihan serta Permodalan bagi UMKM dan Bantuan bibit ternak atau pertanian pada petani terdampak,” sebutnya.

Selanjutnya pada aspek pencegahan , kandidat nomor urut 2 ini akan mendorong sosialisasi dan pembiasaan PHBS dengan protokol kesehatan Adaptasi Kebiasaan Baru. “Kedepan, akan terus kita perbanyak alat uji tes Covid, penambahan tempat isolasi, peningkatan kapasitas tenaga medis, pembentukan Relawan Covid dan tidak kalah pentingnya di tahun 2021 Pemprov Jambi sudah menyiapkan anggaran 20 miliar untuk vaksinasi,” katanya.

Berikutnya untuk penanganan Narkoba, kata Fachrori, patut diapresiasi adanya penurunan penyalahgunaan Narkoba dari angka Prevalensi 2,04 persen turun drastis menjadi 0,40 persen di tahun 2019. “Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Kepolisian, BNN, Instansi Pemerintah Provinsi Kabupaten/Kota serta Masyarakat,” jelasnya.

 Kedepan, untuk mewujudkan Jambi yang Bebas Narkoba, pihaknya akan berupaya meningkatkan kemampuan pemerintah dan masyarakat melalui beberapa rencana aksi, antara lain penyusunan regulasi, sosialisasi dan pelatihan, pembentukan Satgas Anti Narkoba di OPD, perguruan tinggi dan BUMN. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mendorong layanan rehabilitasi berbasis masyarakat dan Relawan Anti Narkoba hingga ke desa-desa.

“maka dari pada itu, dengan izin Allah SWT, bersama-sama kita optimis bisa mewujudkan Jambi yang kembali sehat, produktif, dan sejahtera penuh Berkah,” tukasnya. (*)

Iklan